Kondisi Umum
a. Lebanon pada umumnya
Lebanon / Lubnan (Arab) dapat dikatakan negara multi culture di kawasan Timur Tengah. Hampir sebagian besar peduduknya merupakan perpaduan keturunan Arab dan Eropa (khususnya Perancis). Bentuk pemerintahan adalah Republic of Lebanon (Inggris), Al Jumhuriyh Al Lubnaniyah (Arab), Re’publique Libanaise (Perancis), Republik Lebanon (Indonesia). Ibukotanya adalah Beirut.
b. Letak Geografis dan Iklim Tahunan
Secara umum berbentuk pegunungan terletak di wilayah Timur Dekat (Near East), di tepi Timur Laut Mediterania / Laut Tengah. Sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan negara Syria, sebelah Barat menghadap ke Laut Tengah (Mediterranean Sea) dan Siprus, dan sebelah Selatan dengan Israel. Luas Wilayah 10.452 km persegi dengan panjang pesisir pantainya sekitar 212 km dan terbagi atas 6 wilayah / propinsi yang sebagian besarnya merupakan daerah perkotaan yaitu :
· Beirut
· Mount Lebanon
· North Lebanon
· South Lebanon Sidon
· South Lebanon Nabatieh
· Bekaa.
Iklim musim panas (bisa mencapai 39 derajat C), musim gugur, musim dingin (hingga minus dan di beberapa daerah pegunungan turun salju) dan musim semi.
c. Apa yang boleh dibawa / perlu diklaim pada saat kedatangan
Secara umum tidak ada larangan (seperti makanan/bumbu-bumbu/buah-buahan dsb.)
d. Fasilitas umum
Jaringan Komunikasi : Jaringan komunikasi ada 2 yaitu MTC Touch dan Alfa. Dibandingkan negara2 lain biaya komunikasi sangat mahal baik local terlebih untuk internasional. Bila melalui Fixed Phone (telephone rumah) biaya pulsa per menit 1000 L.L (1 US $ = 1500 L.L), Cellular hampir 1 dollar / menit. Sedangkan bila memakai Pre paid Card 900 L.L / menit (namun untuk jam 22.00-7.00 pagi biayanya 700 L.L / menit. Penggunaan SMS khususnya ke Indonesia masih terbatas pada jaringan2/nomor2 tertentu. Telephone umum mudah ditemui, untuk local phone menggunakan koin 500 L.L, sedangkan untuk International menggunakan kartu khusus dengan biaya pulsa per menit sekitar 1.100 L.L. Biaya yang lebih murah adalah melalui Wartel yaitu sekitar 500 L.L/menit.
Taman / Lapangan Olah Raga :
Meski tidak besar / luas, hampir di semua lokasi perumahan terdapat sarana tersebut. Hanya saja sebagian besar dikenai biaya. Biaya sewa lapangan, seperti Tennis Lapangan 10.000 L.L per jam. Taman Bermain 5.000 L.L /orang /kunjungan.
Rumah Sakit : Umumnya Rumah Sakit yang ada hampir sebagian besar ber standar Internasional. Rumah Sakit besar yang ada selain milik pemerintah, juga merupakan afiliasi dari negara-negara besar seperti Amerika, Perancis dsb.
e. Transportasi Umum :
-Bus/minibus (jauh dekat = 750 L.L)
-Taxi (sewa borongan/tanpa menaikkan orang lain > 5.000 L.L tergantung
jarak)
-Taxi-Service (menaikkan penumpang lain di jalan yang satu arah 1.500 L.L)
Kondisi Sosial Budaya
a. Kondisi Masyarakat
1. Masyarakat Lebanon pada umumnya secara sosiologis dikategorikan sebagai masyarakat dengan sistem sektarian, terutama berdasar pada sekte keagamaan. Begitu sektariannya, sehingga segala ruang lingkup kehidupan masyarakat Lebanon tak bisa lepas dari sekteisme, baik pada tataran sosial terlebih dalam urusan politik (confessionalism politic).
Warga Lebanon berjumlah kurang lebih 4 juta jiwa, ditambah dengan warga asing lainnya, (imigran/pekerja/pengungsi) kurang lebih 1,5 juta jiwa, seperti warga Syria, Palestina, Armenia, Kurdistan, Mesir, Srilanka, Filipina, Sudan dan dan negara negara Eropa Timur, Afrika dan negara Arab lainnya.
Dari kurang lebih 3.1 juta jiwa ( sensus 1999 ), terdapat 17 aliran agama dengan berbagai sekte dan alirannya, yaitu : 5 Muslim (Syiah, Sunni, Druze, Ismaili dan Alawi); 11 Kristen (4 Ortodoks-Armenia, Yunani, Syria, Nestoria-Assyiria; 6 Katolik-Armenia, Syria, Kaldea, Yunani, Romawi, Maronit dan 1 Protestan) dan Yahudi. Pembagian berdasarkan etnis hanya terdiri dari masyarakat Arab, Armenia dan Kurdi. Agama dan politik bagi kehidupan masyarakat Lebanon tidak dapat dipisahkan. Perang saudara yang pernah berkecamuk selama 15 tahun di Lebanon sesungguhnya tidak terlepas dari masalah pertentangan antara etnis pemeluk agama.
Di samping pembagian politik dan kekuasaan, di tingkat grassroot pun, masyarakat secara otomatis membagi wilayah / distriknya berdasarkan agama dan sektenya masing-masing, terlebih setelah perang saudara.
Namun, kendati secara sosiologis bertipologi sektarian dengan segala akibatnya, masyarakat Lebanon ternyata cukup terbuka dalam pergaulan, hal ini tak lain sebagai imbas dari posisi Lebanon yang secara geografis terletak di wilayah persimpangan kebudayaan Eropa dan Asia/Arab dengan silih bergantinya para pendatang sepanjang sejarah, sehingga menjadikan masyarakat Lebanon cukup terbuka, berpendidikan dan lebih moderat dibandingkan dengan masyarakat Arab sekitarnya.
Masyarakat Lebanon menghargai kebebasan individu, tetapi ikatan kekeluargaan masih berperan penting. Masyarakat Lebanon dikenal pula dengan pola hidup modern, terbuka, dinamis dan konsumtif. Banyak masyarakat Lebanon berjuang untuk memperoleh pengaruh dan kekayaan sebagai simbol keberhasilan. Pola pergaulan masyarakat Lebanon lebih terbuka dibanding Negara Timur Tengah lainnya. Laki-laki dan perempuan berbaur secara leluasa serta perbandingan mereka berimbang dalam hal tingkat pendidikan.
Masyarakat Lebanon yang pluralistik merupakan keunikan tersendiri diantara negara Arab. Agama yang dianut mayoritas warga Lebanon menginduk pada dua agama besar yaitu Islam dan Kristen. Namun mereka terbagi dalam sekte yang beragam yang jarang ditemui di negara lain. Mereka misalnya tidak hanya terbatas meyakini Islam beraliran Sunni, tapi juga sekte Shiah, Druze dan Alawite. Demikian pula dengan Kristen, ada yang menganut Kristen Maronite, Katolik, Protestan, Orthodox, Anglican dan Armenian. Bahkan ada yang menganut agama Yahudi meskipun sebagian besar sudah berhijrah ke Israel. Hal ini membuat Lebanon sangat menarik untuk dipelajari secara mendalam karena mampu memberi contoh hidup bersama secara harmonis.
Bahasa Arab merupakan bahasa resmi Lebanon. Bahasa lainnya yang juga dipakai adalah bahasa Perancis dan Inggris. Bahasa Perancis biasanya dipakai oleh pejabat pemerintah dan masyarakat menengah ke atas. Bahasa Inggris sudah biasa dipakai terutama dalam bidang bisnis dan pendidikan. Bahasa lainnya adalah bahasa yang dipakai kelompok etnis seperti bahasa Armenia.
2. Masyarakat Indonesia di Lebanon
Populasi masyarakat Indonesia di Lebanon relatif sangat sedikit ± 100 orang selain dari Keluarga Besar KBRI, terdiri atas 5 keluarga yang bersuamikan warga Lebanon, Turki dan Arab lainnya. Selain itu juga terdapat TKI dan mahasiswa serta tenaga professional (Spa). Namun sejak kehadiran Pasukan Perdamaian TNI KONGA XXIII A / Unifil sejumlah 850 orang, maka saat ini masyarakat Indonesia mendekati 1.000 orang.
b. Tradisi Masyarakat
- Acara-acara yang diadakan oleh masyarakat Lebanon :
Untuk yang beragama Islam selain Ramadhan, Hari Raya Idul Adha merupakan acara keagamaan yang terbesar dimana biasanya ditandai dengan ornamen2 / dekorasi di segala pelosok. Selain itu bagi mereka yang pulang Haji diadakan sambutan khusus dengan pemasangan ornamen-ornamen di luar dan di dalam rumah sertai penggunaan petasan. Acara besar lainnya adalah Peringatan As Syura (10 Muharam) khususnya untuk komunitas Islam Syiah. Sedangkan untuk yang bergama Kristen , seperti biasa adalah Chistmas, Orthodox Armenian Christmas, St. Maron.
Acara peringatan kemerdekaan diperingati setiap tanggal 22 Nopember , namun tidak disertai berbagai kegiatan sebagaimana layaknya 17 Agustusan (lomba-lomba dll).
Acara besar tahunan bagi masyarakat luas yangbiasa dilakukan oleh Pemerintah adalah kegiatan Marathon.
- Acara-acara yang diadakan oleh masyarakat Indonesia di Lebanon. Mengingat jumlah populasi yang relatif sedikit, maka acara-acara yang diadakan lebih terfokus pada seluruh acara yang diadakan oleh KBRI kedutaan / KBRI, seperti peringatan hari-hari besar nasional maupun keagamaan. Lomba-lomba 17 Agustusan, Halal Bi Halal, Peringatan Tahun Baru dan kegiatan rutin lainnya seperti Olahraga, Pengajian, Buka Puasa Bersama dan undangan-undangan yang sifatnya pribadi (syukuran, Ultah dll).
c. Kekhasan / kebiasaan khusus masyarakat di Lebanon.
· Coklat yang dihias merupakan symbol untuk acara-acara kekeluargaan seperti menjenguk orang yang melahirkan, orang sakit dan pulang Haji.
· Menyalakan petasan dan menembakkan senapan ke udara untuk perayaan menyambut pulang Haji, Pernikahan, Perayaan Kemenangan (Piala Dunia, setelah berperang), Kemenangan politik (Setelah pidato salah satu pemimpin Parta Politik).
· Mengendarai mobil secara “seenaknya” seperti jarang menggunakan lampu Sign, berhenti / parkir sembarangan. Selain di Down Town umumnya jarang ditemukan lampu lalu lintas (hanya menggunakan polisi untuk menertibkan lalu lintas) namun umumnya kemacetan selalu dapat teratasi.
· Merokok / Argile dan meminum kopi Arab (baik pria maupun wanita).
· Penggunaan Asesoris dan pernak pernik serta berpakaian modis.
· Makanan : Olive, Lemon, Salad, Cheese, Daging, Kambing dan Roti Arab (Manaiskh).
d. Media Komunikasi bagi komunitas Indonesia.
Mengingat sedikitnya jumlah masyarakat Indonesia maka media yang digunakan cukup melalui undangan / selebaran, telepon serta email.
Pendidikan
a. Masyarakat Lebanon merupakan salah satu masyarakat dengan tingkat pendidikan yang memadai di kawasan Timur Tengah. Tingkat melek huruf penduduknya sekitar 86 persen. Pendidikan dasar lima tahun merupakan kewajiban dan tidak dipungut biaya. Tingkat pendidikan yang cukup baik di Lebanon telah menempatkan Lebanon pada urutan ke 80 dalam peringkat Human Development Index tahun 2004. Sedangkan dilingkungan 20 negara-negara Arab Lebanon berada pada rank 8. (lihat laporan AHD Report 2004).
b. Pendaftaran Sekolah
Umumnya proses pendaftaran dimulai dari bulan Februari hingga Mei tahun ajaran dimulai pada pertengahan bulan September. Bahasa pengantar yang diajarkan meliputi : Arab, Inggris dan Perancis.
Umumnya untuk sekolah lokal-swasta tertentu khususnya untuk Grade 3 ke atas tidak dapat menerima bila tidak dapat menguasai bahasa Arab / Perancis.
Tingkat Kindergarten, Elementary School dan High School
Beberapa sekolah lokal swasta yang dapat direkomendasikan (memiliki standar yang baik), adalah sbb :
- Hariri School
- Makassed School / Khalid Bin El Walid
- Sekolah Katolik St. Antoine
- Greenfield School
Sekolah Internasional :
1. Amercan International School
2. France International School
Tingkat Universitas
Di Beirut terdapat enam universitas ternama, yaitu :
- American University of Beirut
- Saint Joseph University yang dikelola Serikat Jesuit
- Lebanese University yang didanai pemerintah
- Lebanese Arab University yang disponsori pemerintah Mesir
- Lebanese American University
- Armenian Hagazian College.
c. Komponen Biaya pendidikan :
Level Kindergarten s/d High School
Sekolah Lokal Swasta : berkisar $ 3,300 - $ 4,000 / th, terdiri atas :
Biaya Pendidikan : $ 1,500 s/d $ 2,000
Seragam : $ 300
Buku : $ 300
Antar Jemput : $ 1,000 s/d $1,200
Ekskul : $ 200
International School : berkisar $ 6,000 / th
Universitas : berkisar $ 10,000/th
d. Pendidikan luar sekolah (kursus)
Kursus private antara sekitar $15 per jam
Keuangan dan Perencanaan
1. Kehidupan di Lebanon pada umumnya
Mata uang : Lebanese Pound (LBP) / biasa disebut Lira Lebanese (LL), Nilai kurs : US$ 1 : LL 1.500
a. Biaya hidup rata-rata ± $2,000 (per keluarga)
b. Praktik sewa rumah (tergantung lokasi dan jumlah kamar)
Furnished : ± $1,500 s/d $5,000 /bulan
Non Furnished : ± $ 1,000 s/d $ 4,000/bulan
c. Belanja Perlengkapan rumah :
Furniture : ± $ 15.000 ,- (kualitas standard untuk seisi rumah, termasuk elektronik seperti kulkas, mesin cuci dll.
d. Praktik tentang asuransi kesehatan
Dinas : Sistem restitusi (penggantian 75%)
Penggunaan asuransi tergantung kebutuhan perorangan, relatif tidak
terlalu mahal bila dibandingkan negara-negara besar / maju seperti A.S.
e. Praktik tentang kepemilikan dan asuransi mobil
Tergantung jenis dan tahun keluarnya mobil, namun relatif tidak terlalu
mahal. Sebagai contoh : Mercedes 320 Th 1998 sekitar $500 per tahun.
2. Keperluan sehari-hari
a. Shopping Hour
Untuk minimarket dan sejenisnya buka jam 8 s/d jam 22.00.
Untuk toko-toko buka jam 10.00 s/d jam 21.00
Hari Minggu kecuali toko besar/ Supermarket / Mall umumnya tutup.
- Bumbu dan rempah-rempah
Hampir semua ada terkecuali : Kemiri, Lengkuas, Terasi (bisa diganti Shrimp Paste), Daun Salam (bisa diganti Bay Leaf), Daun Jeruk, Kencur dan Temu Lawak.
- Daging Segar :
Daging berlabel halal mudah didapat. Selain dapat diperoleh di Supermarket-supermarket juga terdapat kedai-kedai daging yang langsung / baru dipotong.
- Keperluan bayi dan anak-anak :
Dapat diperoleh di berbagai Supermarket, toko perlengkapan bayi, Pharmacy, Toko mainan anak dll.
Yang tidak ada diantaranya minyak telon dan minyak kayu putih.
e. Peralatan Dapur
Secara umum lengkap dan dapat diperoleh di berbagai toko / Supermarket, terkecuali ulekan (dapat diganti dengan Blender / Chopper), cetakan agar dari plastik, cetakan tumpeng dan beberapa cetakan kue-kue tradisional yang lazim digunakan di Indonesia seperti cetakan Kue Pukis, Bolu kukus dll.
Nama-nama tempat Belanja di Beirut dan sekitarnya
ABC Mall
Boulevard Mall(Habtooir Hotel)
City Mall (Jal El Dib)
Beirut Mall (Chiah)
BHV / Monoprix (Djnah, Baabda, City Mall dan Djouneh).
Bou Khalil (Baabda)
Supermarket Spinney (Aschrafieh, Dbayeh, Djnah)
Hypermarket Geant (City Mall-Jal El Dib)
Supermarket Coop / Amlieh (Muawwad, Sabra dll).
Eldorado
Karout
Produk berupa makanan Asia dan bumbu-bumbu
Smith (Hamra)
Masoud Freres (Dora)
Beberapa daerah pertokoan :
Solidere dan Hamra (Down Town)
Verdun
Sodeco
Furn El Chebak
Mar Ellias
Jal El Dib, Dbayeh
Muawwad
Restoran (umumnya : masakan Arab dan Itali), restoran lainnya :
Chopstick dan China Rose(Chinesse)
Blue Elephant (Thailand)
Buffalo Steak dan Roadster(American)
Franchise: Mc D, KFC, Starbuck’s, Dunkin Donuts, Pizza Hut dll.
Brand Name
Massimo Duty
Manggo
Zara
Damas (jewelry)
Tk Track
Jeans Couture
Aisthi
Warde (Upholstery)
Virgin (Bookstore)